KESIMPULAN
DARI MASING-MASING BAB
BAB 1 : Pengantar Ilmu Sosial Dasar
BAB 1 : Pengantar Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri, tetapi suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling
dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan
masalah-masalah yang terwujud di kehidupan bermasyarakat. Istilah pengetahuan
mempunyai pengertian yang menunjukkan adanya kelonggaran dalam batas dan
kerangka berpikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah digunakan
karena mencakup suatu pengertian berpikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangka
pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi sasaran perhatiannya.
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah:
§ Berbagai kenyataan yang
bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan
sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan.
§ Adanya keanekaragaman
golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai
kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku
sendiri, karena banyaknya perbedaan menyebabkan adanya pertentangan maupun
hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
Dengan begitu mata kuliah Ilmu sosial dasar ini untuk
mengajarkan kita semua cara berinteraksi dengan baik antara sesama manusia,
kemudian cara menghormati seseorang, berkaitan dengan lingkungan sekitar dan
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sekitar.
BAB
2 : Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Perkembangan penduduk di dunia setiap tahun semakin bertambah,
hal ini disebabkan karena meningkatnya angka kelahiran (natalitas) yang tinggi
serta karena adanya migrasi. Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat,
mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.
Tidak semua Negara/wilayah memiliki taraf kehidupan yang baik
dalam segala aspek seperti dibidang ekonomi, sosial, budaya, dll namun
masyarakat yang menempati wilayah tersebut menginginkan kehidupan yang lebih
baik oleh karena itu masyarakat tersebut melakukan migrasi yaitu perpindahan
penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati
batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional) atau melakukan urbanisasi (Perpindahan penduduk perdesaan ke
perkotaan) maupun transmigrasi (pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu
daerah untuk menetap ke daerah lain dengan tujuan utama transmigrasi adalah
menyebarkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang padat).
Di era globalisasi ini, kebudayaan dan Kepribadian di Indonesia
sudah banyak di pengaruhi oleh kebudayaan barat contohnya di jaman sekarang
makanan fast food mudah ditemui, dari bidang fashion model-model baju di
Indonesia juga banyak yang dipengaruhi oleh kebudayaan barat, berkembangnya
agama Kristen, Budha, dll itu semua merupakan dampak globalisasi. Maka dari itu
kita sebagai orang Indonesia tidak boleh melupakan kebudayaan asli Indonesia
dan kita juga harus pandai memilah mana yang baik dan buruk dalam menerima
pengaruh dari budaya asing yang masuk ke Indonesia.
BAB
3 : Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak
terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia
sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, individu juga dapat dikatakan
konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.
Keluarga adalah unit / satuan masyarakat terkecil yang sekaligus
merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya
dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group.
Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya
dalam masyarakat.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam keluarga itu sendiri. Berikut ini
adalah beberapa fungsi keluarga:
Seorang individu akan memiliki kepribadian yang baik apabila keluarga
dari individu mendidik dan memberi pengaruh yang yang baik juga terhadap
individu tersebut. Dengan kepribadian yang baik yang dimiliki oleh individu
tersebut maka individu tersebut akan lebih mudah melakukan interaksi dengan
masyarakat yang ada disekitarnya dan menjadi seorang yang aktif dalam
bermasyarakat.
BAB
4 : Pemuda dan Sosialisai
Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan
itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung
jawab yang diberikan generasi tua. Proses kehidupan yang dialami oleh para
pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat
hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah
sosialisasi.
Proses sosialisasi itu berlangsung sejak seorang individu (anak)
lahir di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Proses
sosialisasi akan berlangsung saat pemuda beranjak dewasa dan proses sosialisasi
dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi pemuda. Apabila proses
sosialisasi sesuai dengan norma-norma akan membentuk kepribadian suatu individu
yang baik dan kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa.
BaB
5 : WargaNegara dan Negara
Warganegara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah dimana didalamnya terdapat kumpulan masyarakat yang memiliki kekuasaan politik, ekonomi, militer, dan budaya. Sebuah Negara biasanya dipimpin oleh yang namanya pemerintah. Pemerintah merupakan penguasa tertinggi dalam suatu wilayah yang disebut negara.
BAB 6 : Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Warganegara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah dimana didalamnya terdapat kumpulan masyarakat yang memiliki kekuasaan politik, ekonomi, militer, dan budaya. Sebuah Negara biasanya dipimpin oleh yang namanya pemerintah. Pemerintah merupakan penguasa tertinggi dalam suatu wilayah yang disebut negara.
BAB 6 : Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan sosial di Indonesia terjadinya dengan sendirinya yaitu
proses yang berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang
yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan
yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah
dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang
membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat,
waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
Pelapisan sosial ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut:
§ Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin
dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
§ Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang
berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
§ Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
§ Adanya orang-orang yang dikucilkan diluar
kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
§ Adanya pembagian kerja di dalam suku itu
sendiri
§ Adanya pembedaan standar ekonomi dan
didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
Sedangkan Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara
manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik artinya orang sebagai
anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun
terhadap pemerintah negara. Dan kesamaan juga diatur didalam UUD 1945.
BAB 7 : Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat kota adalah sekumpulan orang yang hidup dan
bersosialisasi di daerah yang mungkin bisa dikatakan lebih maju dan lebih
modern dan mudah untuk mendapatkan suatu hal yang dicita-citakan . Karena
masyarakat kota memiliki tingkat kegengsian yang sangat tinggi sehingga sulit
untuk menemukan rasa solidaritas yang tinggi maka dari itu masyarakat kota
lebih cenderung individualis, serta tingkat pemikiran, pergaulan dan pekerjaan
yang hampir dapat dipastikan berbeda dengan masyarakat di desa .
Masyarakat desa adalah sekumpulan orang yang hidup dan
bersosialisasi di daerah yang memiliki keadaan yang sangat berbeda dengan
masyarakat kota. Karena desa adalah kebalikan dari kota, tingkat solidaritas
yang masih sangat tinggi , serta tingkat kegengsian yang sedikit , serta
tingkat kekeluargaan yang masih ada, pergaulan, pemikiran, serta pekerjaan yang
berbeda dengan kota.
Masyarakat kota terkadang memikirkan kegengsian yang sangat
tinggi, karena mereka ingin memiliki sesuatu tanpa melihat apa yang sesuai ia
miliki, sedang untuk masalah solidaritas, kota terkadang memikirkan individu
mereka saja. Pemikiran yang berbeda dengan desa, pergaulan dikota yang sangat
rawan bisa dikatakan sangat bebas, dan banyak ditemukan di banyak daerah,
Pekerjaan di kota pun bisa dikatakan sangat mudah ditemukan
apabila kita mempunyai kemampuan yang diinginkan dunia usaha, karena berbagai
macam pekerjaan terdapat di kota, rasa nyaman, tentram, dan damaipun sulit
untuk ditemukan karena di kota cenderung bising karena kendaraan atau suara pabrik-pabrik
besar, tempat yang hijau dan sejukpun sulit ditemukan, karena di kota sudah
jarang sekali adanya pohon sebagai penghasil oxygen.
Masyarakat desa tidak memikirkan kegensian tetapi justru
memiliki tingkat rasa kekeluargaan yang tinggi, dalam model pemikiranpun tidak
semodern masyarakat kota, karena dibatasi dengan pekerjaan yang menjadi faktor
utama dalam mencukupi kebutuhan hidup, karena desa bisa dikatakan hanya berisi
dari kegiatan pertanian yang manjadi pekerjaan dan sumber utama untuk memenuhi
kelangsungan hidup mereka, dalam hal kenyamanan hidup, desa memiliki nilai yang
sangat baik, karena desa memiliki nilai dari sektor daerah, tidak dapat
dipungkiri lagi daerah desa sangat nyaman dan tentram, damai, sejahtera, serta
daerahnya pun dihiasi oleh pemandangan yang masih indah dan asri.
BAB
8 : Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku
individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi
kepentingannya, sama halnya dengan konflik. Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan
situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang
tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
Banyak rakyat dan pemimpin negara yang mempunyai argumen
masing-masing untu kepentingannya. Namun Kadang juga secara terioristis,
perbedaan kepentingan dapat menimbulkan masalah yang besar bagi orang yang
melakukanya. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif
yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada
tingkatan organisasi. Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang
sangat dekat hubungannya dengan stres.
Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu
dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap
individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang
diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang
biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan
manusian untuk membeda-bedakan yang lain.
Ethosentrisme yaitu
suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya
sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai
tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.
Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau
menilai kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaannya sendiri. Sikap
etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes.
BAB
9 : Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu Pengetahuan, yaitu: sesuatu yang secara teratur diperoleh
dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis,
empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi
penerimanya.
Teknologi, yaitu: sesuatu yang berhubungan dengan proses
produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja
dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu
berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
BAB
10 : Agama dan Masyarakat
Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh
setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu,
secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam
mengarungi kehidupannya sehari-hari.
Berikut beberapa alasan pentingnya agama, antara lain adalah :
§ Karena agama merupakan
sumber moral.
§ Karena agama merupakan
petunjuk kebenaran.
§ Karena agama merupakan
sumber informasi tentang masalah metafisika.
§ Karena agama memberikan
bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.
Fungsi agama dalam kehidupan manusia : Membimbing manusia
kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.
Pelembagaan agama adalah
apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur
agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam
kehidupan sehari-hari