Kontribusi Budaya Lokal Pada
Seni Budaya Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang
mempunyai beragam kebudayaan, tidak dipungkirislogan “ Bhineka Tunggal Ika
“ merupakan symbol yang diakui dunia sebagai wujud dari bersatunya semua
kebudayaan . hal tersebut merupakan kedahsyatan bagaimana Indonesia bisa
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keutuhan bangsa padahal
memiliki suku yang berbeda-beda.
Bangsa yang plural ini , sangat
dihargai Negara lainnya
karena mampu bersatu dalam satu wadah , yaitu Negara Indonesia. Oleh karena
itu, dalam rangka mempersatukan bangsa , melestarikan budaya merupakan faktor
yang essensial . Seperti yang tertuang dalam undang-undang dasar 45 tentang
kebudayaan :
Pasal
32
(1)
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.
(2)
Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
Dalam
melestarikan kebudayaan , kontribusi dari Pemerintah dan masyarakat sangatlah
penting, kedua belah pihak bertanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan
budaya. Adanya kesediaan dari Pemerintah untuk membantu mempertahankan budaya ,
dan adanya rasa nasionalisme dari masyarakat kita , maka terpenuhilah semua
kewajiban itu.
Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti
keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya.
Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai
ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa
berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang
sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan
dalam masyarakat.
Multikultural
semua orang tahu, memang banyak untuk perbedaaan kultur tapi untuk bisa
memahami satu sama lain tidak cukup dengan hanya toleran. Banyak negara-negara
termasuk Perancis yang melakukan , kita tahu bahwa ada banyak perbedaan dalam
budaya tapi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kebudayaan itu suatu
kemajemukan. Karena sering kali arus balik timbul konflik .
Pemahaman
tentang keragaman budaya yang diimplementasikan dengan baik akan membawa
kedamaian.Menarik isu bagaimana bisa mendamaikan banyak pihak yang bisa sangat
berbeda latar belakang budaya. Itu tidak bisa hanya semata-mata slogan dengan
suatu kekayaan budaya. Karena jauh lebih penting kita melihat kenyataan bahwa
perbedaan itu ada muncul potensi konflik permasalahan juga, tapi bagaimana kita
mengelola tanpa menutup mata terhadap perbedaan tadi.
Untuk
mencegah pengaruh yang buruk, dan upaya untuk melestarikan dan mempersatukan
budaya perlu adanya KONTRIBUSI dari semua pihak.
Kontribusi adalah Segala bentuk
tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita
bersama.
Kontribusi
pemerintah dan masyarakat merupakan wujud dari sebuah pengabdian dalam
mewujudkan tujuan cita-cita bangsa dalam membesarkan Negara ini , salah satunya
yaitu melestarikan budaya.
Kontribusi
pemerintah dalam melestarikan kebudayaan adalah :
1. Mempublikasikan kebudayaan
Indonesia kepada dunia seperti dengan memanfaatkanmedia cetak,
maupun elektronik ;
2.
Memberikan perhatian yang penuh terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah agar
kebudayaan tersebut tidak luntur dari masyarakat / agar tidak punah;
3.
Memberi kesempatan setiap daerah dalam melestarikan budaya-nya seperti lewat
pariwisata;
4.
Menjaga kebudayaan dengan menciptakan stabilitas Negara yang aman dan kondusif;
5.
Menciptakan perekonomian yang stabil sehingga pariwisata yang berhubungan
dengan pelestarian budaya ikut berkembang dengan baik.
Selain
itu, kontribusi masyarakat dalam pelestarian kebudayaan yaitu :
1.
Ikut mempromosikan kebudayaan daerah mereka kepada masyarakat dunia melalui
media apa saja, seperti media cetak ataupun elektronik , bahkan dari mulut ke
mulut juga merupakan ajang promosi budaya yang ampuh;
2.
Ikut memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan kita kepada anak , cucu ,
kerabat atau semua keluarga agar kebudayaan tersebut tidak luntur dan tetap
mendarah daging dalam diri kita;
3.
Memberi kesempatan kepada kebudayaan lain dalam memperkenalkan kebudayaan
mereka, hal tersebut mampu menambah wawasan kita dalam memahami kebudayaan
orang lain;
4.
Menjaga kebudayaan tidak hanya yang berbentuk kesenian namun, sikap dan
perilaku masyarakat harus mewujudkan pribadi yang Pancasila;
5.
Ikut menjaga dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam bermasyarakat
sehingga tercipta masyarakat madani yang berbudaya.
B. Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini yaitu :
·
agar
mahasiswa mampu memahami kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam
melestarikan kebudayaaan;
·
mamapu
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari dalam upaya pelestarian budaya,
dan bagi Pemerintah mampu memberikan sumbangsih terhadap pelestarian budaya
·
Mampu
meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas , agar ikut berkontribusi dalam
pelestarian budaya dan memahami mengapa kita perlu melestarikan kebudayaan;
C. Sasaran
Makalah
ini ditujukan untuk semua pembaca, baik blogger maupun masyarakat luas mengenai
kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya. Ada beberapa
point sasaran yang perlu diperhatikan yaitu :
a.
Mampu memahami dasar kebudayaan sehingga ikut berperan dalam melestarikan
budaya
b.
Masyarakat yang berjiwa Pancasila mempunyai integritas budaya yang tinggi
c.
Bersikap terbuka dan tanggap dengan lingkungan sekitar
d.
Kontribusi dalam bermasyarakat.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Analisis
permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal
maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan (Strength)
§
Pendekatan budaya yang terwujud dari rasa Nasionalisme warga Indonesia.
Pemuda
dan pemudi Indonesia banyak yang memperlihatkan kemampuannya di berbagai
panggung budaya;khususnya yang menyangkut seni dan ilmu pengetahuan. Seperti
yang dilakukan Nana Krit , “Pengalaman dirinya yang di masa lalu pernah
dibilang seperti nenek-nenek tatkala mengenakan batik tak membuatnya surut,
bahkan hingga kini ia masih getol mempromosikan , mengenakan dan mengoleksi
batik”. ( Kompas, 29 Oktober 2011 :12)
Adanya
wadah kesenian yang ada di masyarakat seperti sanggar-sangar seni budaya ,
adanya Festival budaya yang merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan,
§
Meningkatnya apresiasi terhadap aset budaya, termasuk seni. dan meningkatnya
sistem pengelolaan, termasuk sistem pembiayaannya, sehingga aset budaya dapat
berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, dan pengembangan
kebudayaan.
Adanya
kegiatan – kegiatan budaya yang di sponsori oleh perusahaan atau yayasan swasta
seperti kontribusi perusahaan swasta yang dilakukan oleh KOMPAS yang masih
berpegang teguh dengan menggunakan bahasa yang baik dalam media cetaknya
terlihat dengan di berikannya penghargaan media berbahasa terbaik untuk harian
“ KOMPAS “ oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan kebudayaan dalam puncak acara Bulan bahasa 2011 serta Gerakan Nasional Cinta
Bahasa Indonesia di Jakarta. ( Kompas, 29 Oktober 2011 :12)
§
Adanya peraturan yang jelas mengenai Pelestarian budaya yamg dilakukan
Pemerintah.
Seperti
yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian
budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati dan memelihara
kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya Pemerintah terhadap kebudayaan
bangsa bisa terlihat dengan banyaknya kegiatan – kegiatan pemerintah dalam
pergaulan Internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat pertukaran
pelajar , kunjungan kerja maupun kegiatan lain; Penerbitan pedoman Etika
Kehidupan Berbangsa:Rumusan dan Program Aksi yang merupakan penjelasan
operasional dari TAP MPR-RI No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa
sebagai tanggapan terhadap situasi krisis moral dan etika saat ini;
§
Adanya tujuan yang jelas dari peraturan Pemerintah mengenai pelestarian
kebudayaan yang diserahkan kepada pemerintah daerah .
Otonomi
daerah yaitu pengelolaan kekayaan budaya merupakan kewenangan pemerintah daerah
.Hasil yang telah dicapai dalam upaya pengelolaan kekayaan budaya seperti
penetapan Tana Toraja, Jatiluwih, Pakeran, dan Pura Taman Ayun dalam
daftar nominasi Warisan Dunia (UNESCO World Heritage List);
2.
Kelemahan (Weakness)
§
Masyarakat cenderung lebih cepat mengadopsi Budaya asing daripada melestarikan
budaya sendiri.
Derasnya
arus globalisasi mengakibatkan makin menipisnya batas-batas negara, terutama
dalam konteks sosial budaya sehingga tidak ada budaya yang steril dari pengaruh
budaya global . Globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi berpengaruh pada dinamika sosial dan budaya masyarakat
sehingga nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan,
dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan
ciri khas bangsa Indonesia cenderung makin pudar bersamaan dengan menguatnya
nilai-nilai materialisme.
§
Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan selain seni .
Masyarakat
Indonesia yang terdiri dari bangsa yang beragam tentunya tidak sekedar seni
daerah tapi juga bahasa atau seluruh hal yang terkait dengan perwujudan suatu
kebudayaan. Kurangnya minat baca masyarakat dan lambatnya pertumbuhan budaya
kewirausahaan yang bersifat progresif dan berorientasi pada ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek);
§
Peraturan Pemerintah yang sudah jelas namun kurang tersosialisasi.
Adanya
peraturan yang jelas dari pemerintah bukan jaminan untuk segera terealisasi
program tersebut , adanya kendala tentang komunikasi dari semua pihak maka
tujuan utana dari peraturan tersebut akan percuma .
§
Kurangnya pemahaman, apresiasi, dan komitmen pemerintah daerah di dalam
pengelolaan pelestarian budaya berdampak pada makin menurunnya kualitas
pengelolaan kebudayaan.
Tanpa
adanya pemahaman , apresiasi dan komitmen dalam meleestarikan kebudayaan maka
tidak akan timbul kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan kebudayaan .
3.
Peluang (Opportunity)
§
Banyaknya pendekatan kebudayaan sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Pendekatan
budaya yang dimaksud seperti mengunjungi kantong – kantong budaya Indonesia ,
seperti yang dilakukan Noviendi yang mendatangi 30 provinsi dari 33 provinsi
yang ada, dan berkembangan interaksi yang harmonis antarkelompok masyarakat
yang memperkuat semangat keindonesiaan; dan berkembangnya berbagai wujud ikatan
kebangsaan (keterikatan rasional dan emosional).
§
Maraknnya atau menjamurnya acara dalam media informasi tetntang kebudayaan
daerah
Dengan
adanya acara – acara atau kegiatan tersebut secara tidak langsung mampu
memperkenalkan budaya antar daerah sehingga fungsi informasi dan edukasi mampu
terwujud kepada masyarakat luas;
§
Terciptanya stabilitas Negara yang aman yang membuat semakin berkembangnya
kebudayaan bangsa,
Kontribusi
pemerintah dalam bidang ini sangatlah besar , dengan peraturan yang ada
Pemerintah mampu mengendalikan stabilitas keamanan & stabilitas ekonomi
bangsa.
§
Dengan adanya Perda Otonomi Daerah, kebudayaan daerah mampu berkembang.
Pelestarian
kebudayaan tidak lagi tergantung pada Pemerintah Pusat, PEMDA mampu menunjukkan
arah kemana pelestarian kebudayaanya . Masyarakatpun bisa lebih ikut andil
dalam melestarikan kebudayaannya.
4.Tantangan/Hambatan
(Threats)
§
Terhambatnya pelestarian Kebudayan oleh Masyarakat hanya karena masalah materi.
tergantungnya
masyarakat pada Aspek materiil mempersempit ruang pelestarian kebudayaan, masih
kurangnya kemampuan ekonomi berakibat pada penjualan aset kebudayaan bangsa.
§
Penetrasi kebudayaan asing membuat generasi muda kehilangan jati diri.
Dalam
berkontribusi melestarikan kebudayaan , kita tidak boleh kehilangan jati diri,
kebudayaan bangsa ini akan terlihat dari karakter pribadi .
§
Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar
kebudayaan.
Peran
pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan yang mampu menjadi penjaga
serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman tersebut.
§
Makin menurunnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya .
menurunnya
kualitas pengelolaan kekayaan budaya disebabkan dari berbagai factor seperti
Pengelolaan kekayaan budaya belum sepenuhnya menerapkan prinsip tata
pemerintahan yang baik (good governance) sehingga kualitas layanannya kurang
optimal.
BAB III
SIKAP HORMAT KEPADA ALAM
Menghormati
alam berarti bahwa alam dilihat manusia sebagai pemberian yg memperkaya hidpup
nya dan menantang kreativitas nya. Di negri mesir kuno, matahari dipuja sebagai
dewi Ra. banyak suku menyembah api.
Contoh-contoh ini membuktikan bahwa manusia sedemikian menyadari
ketergantungannya pada cahaya dan api, sehingga kedua nya di dewa kan.
Agama-agama besar di zaman ini menyembah allah sebagai pencipta alam.
Pergeseran itu tidak boleh mengakibat kan perubahan sikap terhadap alam. Sadar
akan ketergantungan pada alam raya, manusia sampai kepada kesadarannya akan
keterantungan nya pada allah.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Mengembangkan
dan memperkuat jati diri bangsa, pengelolaan keragaman budaya, dan pengembangan
berbagai wujud ikatan kebangsaan merupakan wujud dari kontribusi masyarakat dan
Pemerintah dalam melestarikan kebudayaan;
Meningkatkan
kemampuan bangsa dalam melestarikan budaya dan untuk menciptakan keserasian
hubungan, baik antarunit sosial dan budaya maupun antara budaya lokal dan
budaya nasional, dalam bingkai keutuhan NKRI;
Kesadaran
masyarakat dalam melestarikan kebudayaan , termasuk seluruh apresiasi yang
dilakukan masyarakat dalam melestarikan budaya merupakan wujud rasa cinta
terhadap tanah air;
Kontribusi
Pemerintah dan masyarakat secara luas adalah saling terkait dan tidak bisa
berjalan sendiri – sendiri.
Rekomendasi
Peran
Pemerintah :
Pemerintah
merupakan komando dalam melestarikan kebudayaan sehingga Pemerintah harus lebih
memberikan kesempatan dan memberikan peluang bagi kebudayaan daerah maupun
kebudayaan nasional
yang
belum berkembang yaitu dengan meningkatkan perekonomian, pendidikan dan
stabilitas nasional, selain itu kerjasama antar Negara juga diperlukan guna
memperkenalkan kebudayaan bangsa .
Peran
Masyarakat:
Masyarakat
adalah cermina dari suatu bangsa , suatu bangsa akan dihargai dengan
kebudayaannya sehingga, kita sebagai Masyarakat hendaknya selalu menjag dan
ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim oleh Negara lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber :
NIN. Pemuda berperan dalam
pengembangan Budaya. Jakarta : Kompas . 2011.
Referensi
Buku
Ilmu Budaya Dasar Buku Panduan C 2001, 1992 Asosiasi PerguruanTinggi Katolik
(APTIK) Diterbitkan oleh PT Prenhallindo
30 – 03 – 2014 SENIN
NAMA : DENDRY RENOVALDIO
NPM : 12113164
KELAS : 1KA07
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill seperti
BalasHapus- http://www.gunadarma.ac.id
- http:/studentsite.gunadarma.ac.id
- http://www.baak.gunadarma.ac.id
untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
Gunadarma University
www.gunadarma.ac.id