Perkembangan
Budaya Lokal di Perguruan Tinggi
Pendahuluan
Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat dimana budaya lokal dapat juga
dikembangkan. kebudayaan yang lahir dari setiap pembelajaran di perguruan
tinggi akan membuat suaru perkembangan yang baru dalam kebudayaan. Karena pada
dasarnya perguruan tinggi adalah tempat dimana generasi-generasi muda
akan meneruskan atau melanjutkan pendidikannya setelah meraka lulus dari
Sekolah Menengah Atas. Di tempat seperti inilah budaya lokal dan juga seni
budaya Indonesia harus dikembangkan dan dilestarikan oleh para
generasi muda agar tetap terus berkembang dan juga agar merekaminimal mengenal
dan tau budaya lokal dan juga seni budaya dari daerahnya masing-masing.
Budaya lokal biasanya didefinisikan
sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. budaya lokal
adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak
mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan suatu konsep budaya. kebudayaan
hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas
PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah dijelaskan diatas maka masalahnya adalah :
Bagaimana pengembangan
ilmu budaya local berpengaruh di perguruan tinggi
Apa
dampak negativ bagi perguruan tinggi?
Tujuan Penulisan
Penulis bertujuan untuk
mendapat sebuah ilmu yang baru dan membagi ilmu-ilmu yang membaca artikel yang
ditulis oleh penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengmbangan
Budaya Di Perguruan Tinggi
Kebudayaan di dalam
perguruan tinggi sangatlah beragam.Seperti memainkan sebuah aransemen music
modern yaitu punk,rock,metal,reggae,R&B soul dll, Terkadang kita sering
lupa akan adanya kebudayaan music yang ada di Indonesia,seperti music
tradisional yaitu gamelan,tanjidor,karapitan/sinden dlll.didalam perguruan
tinggi sendiri jarangnya kegiatan mahasiswa yang memainkan sebuah aransemen
music tradisional,karena bagi mahasiswa tersebut music itu terlalu kuno.
Apa negative bagi
kebudayaan tradisional ? mungkin kebudayaan local mungkin akan punah dan
mungkin hanya dapat diceritakan tanpa tidak bias dilihat pertunjukannya dan
tidak bisa didengar bagaimana music tradisional tersebut.
Didalam perguruan tinggi
diajarkan untuk memecahkan masalah seperti berfikiran kreatif, dan
belajar cara memecahkan masalah. Terdapat beberapa perkumpulan di dalam
perguruan tinggi, membuat aransemen seperti Popcorn (pop keroncong)disitu
mereka tidak hanya memainkan music pop tapi digabung dengan music keroncong dan
menjadi sebuah aransemen yang baru,dan enak didengarkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
saya membuat kesimpulan bahwa budaya local jangan sampai ditinggalkan karena
dapat menghilangkan suatu identitas suatu bangsa itu sendiri,mungkin peran
mahasiswa menjaga kelestarian budaya local dan mempelajari budaya local dan dapat
diajarkan kembali kepada anak cucu kita nanti.
Keseimpulan
Di dalam perguruan tinggi bertanggung
jawab mengembangkan kebudayaan lokal dari masing masing daerah tempat
berada.dan banya cara untuk memperkembangkan budaya di dalam lingkungan
perguruan tinggi maksudnya mahasiswa atau siapapun yang termasuk di dalam
kawasan sebuah salah satu perguruan tinggi harus bisa memberikan sesuatu karya
atau kreastifitas dalam memperkembangkan suatu kesinian atau kebudayaan. dan
perguruan tinggi seharusnya memiliki misi untuk mengembangkan perdidikan dan
kebudayaan. perkembangan kebudayaan atau kesenian di daerah masing masin
perguruan tinggi perlu memperlibatkan kerja sama dengan media masa dan
elektronik untuk mengembangkan sesuatu kebudayaan dan kesenian yang di buat
DAFTAR PUSTAKA
http://www.4shared.com/file/d3WZ0FS9/makalah_ilmu_sosial_budaya_das.html?cau2=403tNull&ua=WINDOWS
REFERENSI
Prasetya, Joko Tri., Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Yoeti, Oka A. 1985. Budaya Tradisional yang Nyaris Punah. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
TANGGAL REFERENSI 1 – 4 – 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar